Baca Juga
game online berbahaya game bunuh diri "Blue Whale" membuat para orang tua khawatir.
Melansir Wittyfeed, game ini bisa menjebak anak-anak untuk melakukan hal-hal yang bisa membahayakan nyawanya.
Permainan yang dikabarkan berasal dari Rusia ini berisi beberapa tantangan berbahaya yang harus dilakukan pemain.
Hingga pada akhirnya, tugas akhir yang harus dilakukan pemain yaitu bunuh diri.
Polisi saat ini sedang menyelidiki permainan ini terkait dengan banyaknya laporan remaja bunuh diri di Rusia.
Dikhawatirkan bahwa game ini tidak hanya memakan korban di Rusia, tapi juga di seluruh dunia.
Para orang tua khususnya di Rusia sedang gencar-gencarnya memberi peringatan agar anak-anak terhindar dari game berbahaya ini.
Berikut penjelasan dari game bunuh diri paus biru atau "Blue Whale."
Target permainan ini adalah sekleompok remaja berusia 10 hingga 14 tahun.
Game ini dikabarkan berasal dari Rusia, dimana dilaporkan sudah ada lebih dari 100 kasus bunuh diri yang dihubungkan dengan permaianan berbahaya ini.
Peringatan melalui media sosial terus menyebar.
"Bagi para orang tua yang melihat anak-anak memainkan permaianan online yang bernama, 'Blue Whale', segera hentikan. Akan ada 50 tantangan berbahaya yang harus dilakukan. Dan tantangan terakhir adalah bunuh diri," ungkap salah satu netizen.
Menurut laporan, Blue Whale memiliki tantangan harisn seperti menyayat kulit, menonton film horror, bangun di tengah malam, dan yang terakhir yaitu bunuh diri.
Untuk menyelesaikan tiap tantangan, para pemain harus mengirimkan foto pada master game sebagai bukti tantangan telah dilakukan.
Dipercaya bahwa game master mengincar anak-anak yang belum paham betul tentang game online, sebelum meminta mereka mendownload aplikasinya dan melakukan tantangan mematikan.
Segera setelah game didownload, data pengguna langsung diretas sehingga informasi pribadi para pemain dapat diketahui master game.
Kewaspadaan semakin diitingkatkan sejak ada laporan gadis 18 tahuun asal Ukraina melompat dari jembatan ke jalur kereta di Portugal pada awal April tahun ini.
Beruntung, gadis tersebut berhasil selamat dan hanya menderita patah kaki.
Ahli cybercrime, Robbert Muggah, memberikan komentarnya terhdap game bunuh diri ini.
Ia berkata, "Selama 10 hari terakhir, pemain harus bangun pada dini hari, mendengarkan musik, dan merenungkan kematian. Bagi mereka yang ketakutan dan ingin berhenti dari permainan ini, akan menerima ancaman, bahkan orang tua mereka akan dibunuh."
Ada pula laporan yang belum terkonfirmasi atas jatuhnya korban dari Rusia, Kazakhstan, Estonia dan Ukraina akibat game ini.
Pihak berwenang ingin permaian ini dihilangkan sebelum tersebar ke seluruh dunia.
Awas!! Game Bunuh Diri ini Memaksa Pemainnya Untuk Melakukan Hal Yang Sangat Berbahaya
4/
5
Oleh
Unknown